Friday, December 2, 2016

"Mr. UNPREDICTABLE" Presiden Jokowi

Kita masih ingat waktu jaman Orde Baru, menteri keuangan Indonesia yang terkenal jujur dan tdk pernah kompromi dengan korupsi yaitu bapak Mar'ie Muhammad. Karier  Mar'ie diawali menjabat sebagai Dirjen Pajak tahun Tahun 1988-1993, kemudian menteri keuangan tahun 1993-1998 maka khalayak mentasbiskan beliau dengan sebutan "Mr. Clean"
Mari kita telurusi jalanan luas yang padat dengan berita tentang ketersinggungan umat pemeluk agama terbesar di Indonesia. Bermula dari unduhan karya seseorang yang tidak terkenal siapa dia, yang jelas dasyat menghebohkan Jakarta dan jagat raya. Pasalnya Ahok Basuki Tjahaja Purnama yang juga Calon Gubernur DKI petahana sekarang baru cuti kampanye, dinilai umat tadi menistha agama karena saat berkunjung ke P. Seribu menemui rakyatnya dengan mengambil perumpamaan "...... jangan mau dibodohi memakai salah satu ayat Kitab Suci" yang belakangan diketahui kata-kata memakai hilang oleh sang pewarta sebut saja Mr. B yang mengunduh gubahannya tadi.Massa menuntut Ahok diadili.
Ahok-Jarot menjadi Cagub Cawagub tidak mulus, karena baru didukung Partai PDI Perjuangan beberapa bulan lalu dan prosesnya alot, namun Ahok dengan jalur independen sudah mendapat dukungan memadai. Saat ini ada 3 calon pasangan 1. Agus H. Yudhoyono- Silviana Murni 2. Basuki (Ahok) -Djarot 3. Anies- Sandi mereka akan bertarung pada Pilkada serentak Februari 2017 mendatang.Usai Unjuk rasa Ahok dinyatakan Kapolri sebagai tersangka, tentunya akan diadili untuk membuktikan bersalah atau tidak layaknya saat Budi Gunawan akan diangkat oleh presiden, namun esoknya ditetapkan oleh KPK saat itu Abraham Samat.
Pada tanggal 4 November 2016 massa yang datang dari penjuru nusantara sejak pagi-pagi merangsek ke Pusat ibu kota Jakarta atas nama agama menuntut Ahok yang menistha agama Islam diadili. Demo yang ditujukan ke Istana pada awalnya kondusif berubah menjadi ricuh, pasalnya sudah jam 18.00 mereka belum mmembubarkan diri, bebarapa polisi harus dilarikan ke Rumah sakit karena terkena lemparan benda para pendemo  dan polisi tidak diperkenankan membalas. Ketika ada yang membakar 2 mobil polisi, akhirnya gas airmatapun digunakan aparat keamanan untuk membubarkan massa yang sudah tidak terkendali. Buntut nya di Jakarta Barat terjadi penjarahan sebuah toko swalayan, namun pelakuknya sudah tertangkap.
Presiden Jokowi yang baru datang dari Cengkareng meninjau pembangunan proyek KA menjadi berang dan menyatakan dengan tegas bahwa demo ini tidak murni dan ditunggangi kepentingan politik tertentu (pikirlah sendiri cari Youtube dan putar pidato pak Jokowi).
Demo seri berikutnya tanggal 2 Desember 2016, massa yang menuntut Ahok sang penistha agama di adili. Beberapa kantor di Jakarta pusat nyaris banyak diliburkan karena jalanan ditutup khususnya menuju Bundaran HI, Monas, Masjid Istiqlal. Mulai jam 8 seperti jam kantor, mereka orasi puji-pujian kepada Allah Tuhan semesta alam dengan tertib. Pada saat Azan Dhuhur semua umat bersujud melakukan sholad Jumat. Ternyata bapak Presiden didampingi Wakil Presiden, Menpolhukam Wiranto dll ikut sholat Jumat ditengah guyuran hujan diawal bulan Desember ini. Kita masyarakat pendukung Jokowi JK sontak kaget ketika bapak Jokowi naik ke Panggung didampingi pak Wiranto memberikan pidato ucapan terimakasih untuk masyarakat yang unjuk rasa disertai doa berjalan secara damai, menyuruh para peserta aksi damai membubarkan diri pulang ke rumah masing-masing, dan mereka patuh.
Allahuakbar...Allahuakbar...Allahuakbar pekik Presiden Jokowi di ikuti para pendemo, mereka akhirnya satu-persatu berangsek tertib meninggalkan Monas.
Maka dari itu kalau dulu ada Mr. Clean Mari'e Muhammad sekarang ada "Mr. Unpredictable" bapak Jokowi priyayi Solo yang susah ditebak tetapi jitu.....
Catatan : Foto diunduh dari internet.

No comments: